Tiket2 Pencarian Tiket Penerbangan logo
Tiket2 Pencarian Tiket Independen
  • Tiket Murah
  • Promo Radar
  • SuperDeals
  • Maskapai
  • Newsletter
  • Bantuan

Pesawat from anywhere
ke Asia Pasifik di 2023/24

  • Penerbangan ke Asia dari mana saja — tanpa menguras kantong
  • Flight hacks dari pakar penerbangan
  • SAVEAir Traveler Club: Tiket pesawat diskon 40–80%
  • Tawaran ke destinasi terbaik di Asia
  • 20+ tips untuk menghemat banyak tiket mana saja ke Asia

Affordable flights to Asia

Unique deals via email with 40-80% off normal prices. Start saving hundreds on airfare:

One quality email per week – no spam.

Asia ticket price

How much is airfare to Asia?

Assuming that you are flying one-way in economy class, your flight ticket to Asia will cost $50–150 for an ultra-short-haul flight (up to 500 km), $100–$250 for a short-haul flight (500–1,500 km), $150–$350 for a medium-haul flight (1,500–3,000 km), and $300–$600 for a long-haul flight (3,000–6,000 km). If you travel to Asia from a more distant part of the world, a one-way ticket for an ultra-long-haul flight (above 6,000 km) might range from $400 to $1000.

Round-trip (return) flights to Asia generally provide some cost savings compared to purchasing two separate one-way tickets. As a general guide, you can expect a savings of approximately 10–20% for ultra-short-haul, 15–25% for short-haul, 20–30% for medium-haul, 25–30% for long-haul, and 25–35% potential savings with round-trip bookings for extensive, ultra-long-haul flights.

Since flight prices are dynamic, these figures are rough estimates. The actual flight costs will likely fluctuate based on several factors, such as time of booking, airline, number of layovers, demand, sales or promotions, and other market dynamics.

Please check our Find & Book page for up-to-date pricing:

Find & Book

How to get cheap flights to Asia?

Taking advantage of airline flash sales and promotions, flying during the low season, dan subscribing to newsletters with expert-picked deals are among the best ways to get cheap flights to Asia. By exhibiting a degree of flexibility and embracing a few straightforward strategies, you can easily secure significant savings.

However, not all discounts hold the same value.

Check out the table below for a selection of options to consider:

How to get cheap flights
MethodWhy it worksSavings
Booking directly with airlineOTAs and travel agents often up the price by adding a service fee2% — 10%
Terbang di hari kerja
Penerbangan akhir pekan cenderung sedikit lebih mahal Lebih banyak5% — 10%
Pemesanan grupAirlines offer discounts for groups of 9+ travelers Lebih banyak5% — 20%
Terbang pagi
Lower demand for flights departing 1am - 5am15% — 20%
Pemesanan awal
As departure day nears, airfares start to rise Lebih banyak10% — 30%
Terbang selama musim sepiLess demand = lower prices10% — 30%
Booking round-trip flightsAirlines encourage longer commitment by offering discount10% — 35%
Flash sales and promotionsAirlines often discount off-season flights to boost demand Promosi10% — 50%
Frequent flyer programAirlines offer discounts to foster customer loyalty20% — 40%
Air Traveler ClubExpert-picked deals are much cheaper due to insider knowledge Lebih banyak40% — 80%

Mengapa penerbangan ke Asia Pasifik begitu mahal pada tahun 2023?

Harga tiket pesawat ke Asia Pasifik melonjak pada 2023. Penerbangan ke Asia Pasifik sekarang mahal karena faktor-faktor seperti peningkatan permintaan, persediaan terbatas, inflasi, harga bahan bakar, wilayah udara tertutup, dan kenaikan biaya operasional maskapai.

Salah satu faktor kunci dalam kendali Anda adalah aktu pemesanan AndaUntuk menghemat biaya perjalanan, sebaiknya rencanakan terlebih dahulu – waktu terbaik untuk memesan penerbangan ke Asia Pasifik adalah antara 2 hingga 8 bulan sebelum tanggal keberangkatan Anda.

Elemen utama yang memengaruhi biaya penerbangan:

  1. Meningkatnya permintaan Dengan lebih banyak orang bepergian di era pasca pandemi, maskapai penerbangan tidak memiliki insentif untuk menurunkan harga. Sebaliknya, mereka memanfaatkan lonjakan permintaan dan menaikkan harga untuk mengganti pendapatan yang hilang selama periode 2020-2022.
  2. Pasokan terbatas Pada tahun 2023 banyak maskapai masih beroperasi dengan kapasitas yang dikurangi setelah pandemi. Kekurangan staf pilot, awak pesawat, dan pekerja bandara menyebabkan pembatalan dan penundaan penerbangan, yang semakin memengaruhi pasokan. Dengan penerbangan yang lebih sedikit, maskapai mengenakan biaya lebih untuk tiket pesawat yang tersedia.
  3. Inflasi Inflasi berdampak signifikan terhadap harga penerbangan, karena secara langsung meningkatkan biaya bahan bakar dan tenaga kerja maskapai penerbangan. Ini terutama berlaku untuk maskapai penerbangan yang beroperasi di negara-negara dengan tingkat inflasi tinggi.
  4. Biaya bahan bakar jet Bahan bakar merupakan biaya penerbangan yang signifikan, dipengaruhi oleh harga minyak mentah, ketegangan geopolitik, dan gangguan rantai pasokan. Untuk mengatasi kenaikan harga bahan bakar, pihak maskapai membebankan kepada para pelancong berupa fuel surcharge yang ditambahkan pada harga tiket.
  5. Wilayah udara tertutup Menghindari wilayah udara karena perang, konflik politik, cuaca ekstrem, atau bencana alam membuat harga tiket pesawat menjadi lebih mahal. Maskapai mungkin terpaksa mengambil rute yang lebih panjang ke Asia Pasifik – yang berarti biaya bahan bakar dan tenaga kerja lebih tinggi.
  6. Biaya operasional maskapai Biaya tenaga kerja, perawatan pesawat, biaya sewa atau pembelian pesawat, pemasaran, dll. meningkat secara signifikan pada tahun 2023. Karena maskapai bertujuan untuk tetap menguntungkan, mereka harus memperhitungkan biaya operasional ini saat menetapkan harga tiket.

Akankah harga penerbangan ke Asia Pasifik turun pada tahun 2023?

Historical trends suggest that airfare prices will fluctuate based on the factors described above. As long as the demand for travel to Asia Pasifik na